fbpx

Penyelesaian masalah tanpa masalah

IT’S NOT ABOUT THE SHARK

(Terobosan Baru Dalam Penyelesaian Masalah)

David Niven, Ph.D

Cetakan Pertama Tahun 2017

Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama

Memang sesuai dengan temanya “ Terobosan Baru”, di buku ini diulas cara menaklukan masalah dengan pendekatan yang berbeda namun sudah terbukti berhasil. “Nah” sedikit nyentrik dari buku ini ada pada bagian sampul buku yang bergambar gigi hiu. Dari sampul yang bergambar gigi hiu saja, buku ini memang tidak seperti buku buku mangement, pengembangan diri atau pun motivasi, alih-alih mungkin akan lebih banyak menerjemahkan “ini buku seri detektif”.

Nah terlepas dari sampul bukunya, isi buku ini padat akan informasi, setiap bab diawali dengan peristiwa yang nyata terjadi, dilanjutkan hasil riset para ahli psikologi yang berkaitan dengan peristiwa tersebut dan diakhiri kesimpulan dan tips di setiap akhir bab.

Penulis “Om David” menawarkan 10 solusi untuk menyelesaiakan masalah tanpa masalah. Nah 10 solusi tersebut sebagai berikut:

Jangan terpokus pada masalah dan yang harus dihindari

Berlatar belakang proses pembuatan film “Jaws” yang disutradarai oleh Om Steven Spielberg. Film ini menceritakan teror Hiu yang menyerang Pantai Jersey. Ternyata dibalik kesuksesan film ini terdapat permasalahan pada robot hiu. Robot hiu yang dibuat dari kombinasi, kulit sintetis, peranti elektronik yang terbuat dari logam, mengalami korosi yang disebabkan abrasi air laut, alih-alih menimbulkan efek yang menyeramkan, robot hiu ini sering kali rusak di bagian komponen dalam dan bagian luarnya mengembang seperti balon dan kerusakan hiu ini berlangsung setiap proses suting dan membuat frustrasi crew film.

Sebagai seorang sutradara, om steven dihadapkan oleh dua pilihan, fokus pada masalah “Sang Hiu” melakukan riset kembali membuat robot hiu dari awal, yang pastinya film akan terancam batal atau melakukan alternatif solusi lainnya. Memang bukan “Steven Spielberg” kalau tidak punya strategi yang moncer. Alih-alih fokus pada masalah (kerusakan robot hiu), Om Steven memilih untuk membuat film tanpa kehadiran hiu secara utuh, tapi membuat efek yang menyeramkan di saat tidak ada hiu.

Memang dengan kecerdikannya membuat film ini termasuk film yang sukses, bahkan dipuji oleh kritikus film sebagai film yang menyeramakan pada bagian yang tidak ada hiunya.

Solusi pertama, untuk menyelesaikan masalah jang hanya terfokus pada sumber masalah.

Abaikan ketakutan

Pada akhir Tahun 1990, ada serial film di jaringan televisi NBC yang menyebabkan NBC meraup keuntungan tahunan 200 juta dolar. Siapa sangka pada awal riset serial film ini menuai pro dan kontra di internal NBC. Pada awal uji coba serial “Seinfeld”, banyak komentar dari para pemirsa TV yang tidak menyukai acara tersebut karena karakter, setting ruang dan ceritanya.

Hasil yang tidak memuaskan dari ujicoba ini, menyebabkan penayangan “Seinfeld” dibatalkan untuk satu musim dan diganti dengan serial “Sister Kate” yang hasil uji cobanya lebih mendapatkan tanggapan postif dari para pemirsa.

Tetapi siapa sangka “Sister Kate” yang pada uji coba diterima baik, malah tidak ditayangkan satu musim penuh karena membosankan. Kejadian ini menyebakan para NBC mau tidak mau menayangkan “Seinfeld”, meskipun ada ketakutan dari eksekutif NBC menayangkan “Seinfeld”.

Namun tanpa disangka-sangka terjadi 1800, Serial “Seinfeld” malah diputar satu musim penuh dan penyumbang keuntungan terbesar. Kejadian ini memang membuat para eksekutif NBC menyadari “ Ketakutan yang disebabkan hasil riset “Seinfeld” yang tidak memuaskan menyebabkan tidak mampu bergerak, tidak mampu membuat alternatif cara, solusi dan peluang.

Solusi kedua, abaikan ketakutan yang ditimbulkan masalah tersebut, hadapi dan cari peluang.

Persepsi kita mengenai masalah

Orang di dunia ini yang lahir sebelum era tahun 1990, pastinya tidak asing dengan nama “The Beatles” dan sang vokalis “John Lenon”. Tetapi dibalik kesuksesan ada cerita perjuangan getir ‘Jonh Lenon” untuk bangkit dan terus bergerak meskipun mendapat vonis “tidak akan pernah sukses”.

John lenon selama sekolah di Quarry Bank School bukan termasuk murid yang memperlihatkan potensi gemilang, justru yang terjadi sebaliknya, Om John kerap mendapatkan tindakan disiplin terus menerus dan pada tahun ke-4 dibuang ke kelompok C ditambah setiap mendapat raport selalu disertai kalimat “Sudah berada di jalan menuju kegagalan”, “Tidak punya harapan” dan “tidak punya massa depan”.

Di balik semua penilaian terhadap dirinya, Om john ternyata seorang kutu buku dan tidak pernah percaya pendapat penilaian orang mengenai dirinya. Om John lenon terus berkaya dan hingga kini menjadi seorang musisi yang berpengaruh dan menjadi seorang legenda.

Solusi ketiga, persepsi terhadap suatu masalah akan berpengaruh akan menjadi apa dikemudian hari.

Upaya yang keras belum tentu menyelesaikan masalah

Pada tahun 1940-an, petugas pemadam kebakaran hutan U.S Forest Service bertugas untuk memadamkan kebakaran di Mann Gulch di belantara Montana. Pada saat akan mulai proses pemadaman terjadi hal yang tidak terduga, api bergerak cepat ke ngarai tempat mereka berkumpul. Wag Dodge sang pemimpin memeritahkan untuk mundur dan bergerak cepat. Dodge sadar mereka tidak akan selamat dari kejaran api apabila tetap membawa perlatan, Dodge memerintahkan untuk meninggalkan peralatan mereka. Namun anak buahnya tidak ada yang mau mendengarkan, karena dengan meninggalkan perlatan berlawanan dengan keyakinan, perlalatan adalah bagian dari mereka, jati diri mereka. Dengan peralatan yang mereka bawa, mereka adalah pemadam kebakaran.

Putus asa dengan anak buahnya, Dodge mengeluarkan sebuah perintah baru untuk membuat api disekitar mereka, tujuannya untuk menciptakan sebuah ruang agar api yang membakar hutan tidak menemukan sesuatu yang bisa dibakar. Namun anak buah Dodge keberatan, karena mereka meyakini menyalakan api baru adalah taktik untuk menghentikan api bukan untuk berlindung dari apa yang lebih besar.

Sementara Dodge menjalankan rencana, menyalakan ruang api baru untuk berlindung, anak buahnya tetap membawa perlalatan mereka dan tetap berlari. “Dari lima belas anggotanya hanya dua orang selamat”.

Solisi keempat, fokus terhadap masalah dan menganggap masalah tersebut dapat diselasaikan dengan satu solusi justru akan menambah masalah.

Menambah orang belum tentu mempercepat adanya solusi

Pada bab lima di buku ini, terdapat kisah sederhana namun bermakna dalam, dikisahkan pernikahan antara Jordan dan Aaron. Diawali dengan niat baik dari kedua mempelai, mereka ingin pernikahan mereka menjadi momen sekali seumur hidup yang tidak terlupakan, maka dilakukanlah pertemuan kedua keluarga untuk menentukan konsep, makanan, lokasi hingga band pengisi acara. Nah meskipun pernikahan sesuai dengan hari H yang direncanakan, tetapi ternyata dengan melibatkan banyak orang ternyata menimbulkan perdebatan, perselisihan dan hampir membuat pernikahan diundur waktu pelaksanaannya.

Solusi kelima, asumsi banyak orang, banyak kepala akan banyak solusi tidak selalu sesuai malah yang terjadi sebaliknya.

Percaya diri yang besar bisa menambah masalah

Pada kisah ini dikisahkan mengenai dr. Swango yang terkait kematiain misterius pasien di Rumah Sakit di Amerika dan beberapa negara lainnya. Cerita berawal ketika dr. Swango diterima program magang di Ohio State University, ternyata secara diam-diam dr Swango menyuntikan racun hingga beberapa pasien mengalami kematian mendadak, bahkan ketika dr. Swango tahu jika dia akan dikeluarkan, terjadi kenaikan jumlah kematian mendadak dan misterius.

Ada beberapa saksi dari pasien dan perawat yang melihat dr. Swango yang melihat membawa jarum suntik sebelum terjadinya kematian mendadak pasien. Meskipun demikian pimpinan rumah sakit menyimpulkan sangat tidak masuk akal bahwa seorang dokter akan mencelakai orang lain. Pada akhirnya di pengadilan, dr. Swango mengakui semua perbuatannya membubuh pasien di Amerika Serikat dan beberapa negara.

Solusi keenam, pertimbangkan fakta yang ada dan untuk tidak terlalu percaya diri.

Definisi ulang masalah

Dikisahkan pengejaran yang dilakukan FBI untuk mencari buronan James “whitey” Bulger selama delapan belas tahun. FBI menggunakan asumsi bos mafia yang hidup bergelimpangan harta dan hidup bermewah-mewah. Menggunakan asumsi tersebut perburuan FBI tidak menuai hasil, semua tempat mewah di dunia ini sudah dicari dan tidak berhasil.

Pada akhirnya FBI mendefinisikan ulang kembali masalah dan solusinya, FBI kembali ke konsep tempat yang biasanya orang umur 84 tahun melakukan aktivitas sehari-hari dan menyebarkan poster-poster di pasar, jalan-jalan terpencil. Tak lama memang akhirnya sang buronan delapan belas tahun ditemukan di sudut jalan kecil, sedang memberikan makan kucing dan burung merpati.

Solusi ketujuh, rubah cara pandang dan lihat dari segala kemungkinan

Meninggalkan masalah sejenak

Dikisahkan sebuah riset yang disebut “Godaan marshmallow”. Pada riset ini dibagi menjadi dua kelompok anak yang harus menatap terus-menerus marshmallow yang disimpan di depan meja. Kelompok kedua setiap beberapa menit diberikan jeda untuk tidak terus-menerus menatap marshmallow, secara rata-rata kelompok kedua (yang diberikan jeda) lebih tahan terhadap godaan marshmallow dibandingkan kelompok pertama (yang tidak diberikan jeda).

Soluasi kedelapan. Jedalah, jangan terlalu fokus terhadap masalah, karena ketika terlalu fokus akan menghambat munculnya solusi alternatif.

Berpikir terbalik

Salah satu kisah nyata yang cukup menarik adalah pemain yang diperlukan untuk menjadi tim tangguh, yang ditakuti lawan serta selalu meraih kemenangan. Secara logika dengan komposisi pemain yang terbaik pastinya akan menghasilkan tim yang selalu memperoleh kemenangan.

Namun faktual yang terjadi berkebalikan dengan kenyataan. Pada tahun 2013 tiga dari empat pemain dengan bayaran tertinggi di Liga Utama Bisbol tidak memberikan kontribusi maksimal untuk timnya, dibandingkan dengan tim dengan komposisi pemain biasa.

Soluasi kesimbilan. Jangan hanya terfokus pada satu solusi, berpikir terbaliklah.

Ketika sudah menemukan jawaban dengarkan diri sendiri

Kekacauan dari suatu masalah adalah ketika telah menemukan solusi, tetapi orang lain akan mengatakan tidak, orang lain akan berbagi keraguan karena melihat masalah adalah masalah bukan melihat solusi dari masalah. Pikiran bebas adalah kekuatan, itu adalah akses menuju jawaban. Seringkali ketika situasinya genting satu kepala menciptakan aksi, sedangkan banyak kepala menciptakan kebimbangan dan keragu-raguan.

Soluasi kesepulun. Dengarkan diri sendiri lebih baik dari pada mendengarkan keraguan dari luar yang melihat masalah adalah masalah.

Nah untuk temen-temen, yang ingin menambah wawasan terkait problem solving atau yang saat ini menjadi pemimpin di kelompok, kantor dan sekolah, disaranin deh untuk baca buku ini karena masih banyak kisah dan riset menganai masalah yang menarik untuk dijadikan insight.

Mode on “Langsung ke toko buku terdekat” ya.

sumber gambar

kata.co.id; Edukasi101.com; pengertianilmu.com;tribunnews.com; gramedia.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan.

error: Content is protected !!