Akbar Zainudin
Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ke-4, April 2015
Buku Man Jadda Wajada kedua, merupakan kelanjutan dari Buku Man Jadda Wajada pertama. Perbedaannya, di buku yang pertama menekankan pada pengenalan diri sendiri, mulai dari mind set, pengembangan potensi diri dan menyusun rencana aksi. Sedangkan pada buku yang kedua lebih pada aplikasi di kehidupan sehari-hari.
Buku ini di bagi kedalam 3 bagian. Pertama, keberanian untuk memulai. Kedua, menikmati proses dan perjalanan hidup. Ketiga, lebih kuat dalam bertahan hidup.
Anda butuh keberanian untuk memulai
- Berani
Sebagus-bagusnya rencana, tapi tanpa tindakan tidak akan menghasilkan sesuatu, maka perlu keberanian untuk memulai sesuatu yang besar. Untuk memulainya buatlah rencana detail, percaya diri dengan yang direncanakan dan hilangkan rasa takut gagal, dan pada pelaksanaannya cintailah pekerjaan tersebut dengan penuh dengan cinta. - Kreatif
Kreatif berarti melakukan sesuatu dengan cara yang beda, baik itu tindakan ataupun produk yang diciptakan. Untuk menjadi kreatif bisa dimulai dengan mencari informasi mengenai yang akan dilakukan atau dicipitakan dari media elektronik maupun media cetak atau komunitas, kemudian melakukan evaluasi terhadap metode dan melakukan modifikasi. - Keluar dari keterpurukan
ikan yang hidup di air deras akan lebih mudah bertahan dan beradaptasi, dibandingkan dengan ikan yang hidup di air tenang, maka untuk menjadi pribadi yang tangguh beradaptasilah dengan lingkungan dan perubahan yang terjadi. - Pertimbangan matang
Untuk memulai sesuatu yang baru terutama berkaitan dengan karir dan masa depan, pastinya akan menuai pro dan kontra di awalnya, maka lakukan persiapan, milikilah tabungan minimal untuk 1 tahun, berusahalah untuk meyakinkan keluarga, pelajari ilmu yang terkait, kenali risiko dan buatlah pertimbangan keputusan.
Menikmati proses dan perjalanan hidup
- Karakter pemenang
Karakter pemenang merupakan karakter yang menolak untuk menyerah, seorang pemenang akan terus berjalan mengejar apa yang diyakini dan direncanakan. Seorang pemenang tidak takut salah, seorang pemenang akan belajar dari kesalahan di masa lalu, untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, dan untuk masa depan yang lebih baik. - Target
Tidak ada yang terjadi secara tiba-tiba, maka pecah impian besar tersebut menajadi target – target kecil yang mudah untuk dikerjakan, dan fokus pada target tersebut. - Kondisi terpuruk
Terpuruk umumnya terjadi pada saat mengalami kegagalan, Seorang pemenang tidak akan larut pada keterpurukan, malah seorang pemenang akan menjadikan momentum keterpurukan untuk bahan evaluasi diri. Maka ibarat proses metemorfosa ulat menjadi kupu-kupu, proses pada saat menjadi kepompong, adalah proses bangkit dari keterpurukan untuk menjadi kupu-kupu pemenang.
Pemenang tidak pernah berhenti
- Gagal
Gagal bukanlah aib, gagal bukanlah informasi kalau kita tidak bisa melakukannnya. Tepai gagal adalah selangkah menuju keberhasilan, karena dengan gagal kita telah mengurangi jatah pintu kegagalan menuju keberhasilan. - Sinergis
Untuk memperkecil risiko kegagalan, bisa dengan melakukan kerjasama dengan pihak lain, baik itu teman, saudara, ataupun pihak lainnya. Manfaatnya dari bersinergis, adalah hal besar akan mudah dicapai. Tetapi yang perlu diingat ketika melakukan kerjasama adalah saling menjaga kepercayaan, jika tidak tidak bisa menjaga kepercayaan, maka cepat atau lambat akan menciptakan permasalahan di kemudian hari. - Persaingan
Persaingan akan selalu ada dikarenakan keinginan yang sama, perbedaan kepentingan atau ketidakpuasan, maka janganlah berhenti berlatih dan menambah ilmu. Jika tidak, maka bersiaplah dikalahkan oleh kompetitor.