fbpx

There Is No Shortcut To Success

There Is No Shortcut To Success

I.M. Eddy Sutrisno

Penerbit PT. Gramedia

Cetakan kedua 2017

Buku satu ini menceritakan perjalan dari “0” seorang yang bernama Eddy Sutrisno, yang merupakan salah satu pengusaha indonesia yang bergerak di bidang kontraktor dan hotel.

Prolog buku ini merupakan bagian yang bikin haru dan sarat makna terkait kesederhanaan, perjuangan, proses yang tidak instan untuk memperjuangkan mimpi, kesetiaan, cinta pada keluarga, mengejar pengetahuan dan tekad yang kuat.

Seorang Eddy Sutrisno tidak dibesarkan dan dilahirkan dari lingkungan orang yang berada, dia dibesarkan di rumah berukuran 6 m x 15 m, yang harus berbagi dengan 9 orang (kakak dan adiknya) yang tinggal di rumah tersebut, hingga saking sulitnya kondisi ekonomi orang tuanya pada saat itu, setiap masak sayur akan lebih banyak kuahnya dan juga apabila memasak telur, 1 telur akan dicampur tempung sehingga bisa untuk 9 anak.

Latar belakang keluarga yang bukan dari keluarga berada, tidak menjadi halangan seorang Eddy Sutrisno untuk bangkit dari keterpurukan. Naluri bisnis seorang eddy terasah ketika memulai berjualan di Pasar Yaik Permai Semarang, di pasar tersebut dia pernah berjualan ampas kecap hingga jaket, yang hasil keuntungannya dia simpan untuk kebutuhan sehari-hari dan buku sekolah. Keahlian bisnis semakin diasah ketika menjalani peran sebagai mahasiswa dan agen roti di Bandung, hingga bersama dengan sang kakak merintis usaha di bidang kontraktor di jakarta.

Dari buku ini “Om Eddy” Mengulas mengenai kunci untuk menjadi pengusaha yang sukses. Setidaknya ada Ada 6 kunci untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses.

Pengusaha Belajar Dari Alam

Seorang pengusaha tidak dibentuk secara dadakan, tetapi pada prosesnya ada bertubi-tubi masalah yang mengharuskan untuk bertahan, mental yang tidak mudah menyerah pada keadaan. Beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha antara lain: Bisnis bukan hanya sekedar teori buku, sehingga harus ada proses belajar dan action; Fokus pada pilihan bisnis; Jeli melihat peluang dari kesempitan; Fokus pada kepuasan konsumen; jeli menghadapi persaingan; Mempunyai mental yang tidak mudah menyerah Mempunyai kemampuan bertahan disaat kondisi tidak menguntungkan.

Modal Bukan Segalanya

Tahap pertama memulai bisnis mulailah yang sederhana dan tidak memerlukan modal yang besar, sebisa mungkin yang tidak memerlukan modal. Namun bila memang memerlukan modal bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu: Pertama dengan cara menabung, menyisihkan sebagian dari hasil bisnis yang ada atau dari upah yang diterima per bulannya. Kedua berkongsi, artinya menggunakan dana pribadi dan orang lain (skema sharing kepemilikan atau bagi hasil).

Yang harus diingat ketika menjalankan bisnis, uang bisnis bukanlah uang milik pribadi, sehingga pada pelaksanaannya harus dipisahkan antara kedua jenis uang tersebut.

Bertempur Di Lapangan

Di lapangan, banyak pengusaha yang bergerak di bidang yang sama, jika ingin menjadi yang terdepan, seorang pengusaha harus memastikan kualitas produk dengan mengenali detail proses kerja, kemampuan marketing yang handal (siapa dan bagaimana market yang dituju) dan pengemasan produk yang baik (kreativitas dan imajinasi terhadap produk).

Ekspansi/Manuver

Seorang pengusaha wajib mencintai produk dan bisnisnya, karena dengan mencintai produk dan bisnisnya, akan menumbuhkan semangat untuk belajar dan memahami lebih dalam, sehingga seorang pengusaha dapat dengan mudah memutuskan apakah akan melakukan ekspansi atau melakukan manuver beralih ke bisnis yang lain.

Prinsip Menuju Sukses

Untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses harus mempunyai karakter sebagi berikut: disiplin (kinerja, menghargai waktu, perencanaan), Ulet, jujur, giat menabung, gigih belajar, bangun mimpi, kembangkan jaringan dan bertawakal pada tuhan.

Keseimbangan

Sesuai dengan kata bijak “Uang tidak bisa memebeli kebahagian”. Seorang pengusaha sukses di tuntut untuk dapat menyeimbangan antara bisnis dengan keluarga, jolah raga, bersyukur atas nikmat yang diberikan tuhan dan relasi. karena apalah artinya uang jika kondisi badan tidak sehat, kelurga berantakan, dengan relasi tidak harmonis.

 

“Nah”. Untuk detailnya teman-teman bisa ke toko buku terdekat, pastinya ngga akan menyesal beli dan baca buku ini.

 

“See you on next books”, keep read, learn and share”

Sumber gambar

www.gpu.id, www.canvasby.com, www.yourdost.com, www.steemkr.com, www.teepublic.com

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan.

error: Content is protected !!